MEMO online, Sumenep – Sungguh sangat inspiratif ilmu yang ditularkan guru cantik ini, kepada
siswa – siswinya.
Ditengah kesibukannya menjalankan
tugas sebagai guru pendamping seni, guru
cantik ini juga mengajarkan siswa – siswinya berkreasi menyulap sandal
jepit menjadi barang seni, yang nilai jualnya
sangat tinggi.
Dan melalui tangan kreatif Bu guru
cantik ini, siswa-siswi yang tergabung di Organisasi Intra Sekolah (OSIS)
Tarbiyatul Muta'allimin, Desa Jadung, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep,
Madura, Jawa Timur, mampu menyulap sandal jepit menjadi sandal ‘inspirasi’.
"Munculnya inspirasi menyulap
sandal jepit menjadi ‘sandal inspirasi’, bermula dari keinginan siswa (Osis) yang sangat
semangat untuk membuat kerajinan. Ya, saya arahkan untuk membuat seperti ini.
Alhamdullillah karena semangatnya tinggi, siswa langsung bisa," kata Nur
Imama, guru pendamping Kesenian, saat ditemui usai memberikan praktik pada anak
didiknya, Selasa (14/11/2917).
Menurut perempuan cantik yang saat
ini juga menjadi salah satu pengurus Yayasan mengatakan, jika saat ini guru harus
betul-betul paham terhadap keinginan siswa.
Sehingga, siswa bukan hanya dicekoki
dengan pemahaman ilmu teori saja. Akan tetapi juga diajari ilmu kreasi
sekaligus praktiknya, agar nantinya siswa menjadi kreatif dan menghasilkan
karya.
"Sebenarnya banyak kerajinan
yang mau dikerjakan oleh siswa di sini. Namun, untuk sementara saya batasi,
biar fokus pada satu program saja. Karena siswa di sini juga memiliki kesibukan
lain, seperti latihan pramuka, olahraga, dan program pendidikan," papar Bu guru cantik, seraya tersenyum manis.
Ditambahkan, bukan hal mudah mengajari
siswa siswi membuat "sandal inspirasi". Sebab perlu ketelatenan dan
keahlian khusus.
Di samping itu, juga perlu adanya insprirasi
yang matang agar menghasilkan karya yang bagus serta unik.
Ditanya soal pemasaran hasil karya –
karyanya nantinya, Iim mengaku ingin melihat peminatnya dulu. Karena untuk ukuran
‘sandal inspirasi’ yang dibuat saat ini, khusus untuk anak kecil usia antara
3-9 tahun.
"Nantilah lihat hasilnya, kalau
produktif dan banyak peminat, kami akan menjualnya secara massal. Untuk sementara
ya kita buat untuk praktik saja," pungkasnya. (Nikris/diens)
No comments