MEMO online,Pamekasan - Usai dirujuk ke RS Dr. Soetomo
Surabaya, bayi tanpa anus, putra dari pasangan suami istri (pasutri)
Abdurrahman dan Suhatiah, warga asal Desa Jarin, Kecamatan Pademawu, Kabupaten
Pamekasan, Madura, Jawa Timur, yang lahir pada (01/04), akhirnya berhasil di
operasi, Rabu (11/04/2018).
Misturi, salah satu family bayi
tanpa anus itu menyampaikan, bahwa pelaksanaan pengoperasian lubang anus bayi
berumur 11 hari itu dimulai pada pukul 18.30 WIB.
"Operasi dimulai jam 18.30 WIB
sampai 21.30 WIB, dalam pelaksanaan operasi alhamdulillah lancar-lancar
saja," kata Misturi saat dihubungi melalui via WhatsApp.
Misturi menjelaskan, bahwa dalam
pelaksanaan pengoperasian itu tidak ada kendala apapun, bahkan pembiayaan yang
digunakan itu murni menggunakan BPJS.
"Gak ada kendala. Pakek
BPJS," tuturnya.
Lebih lanjut, Misturi mengatakan,
usai dilaksanakannya operasi, si bayi tanpa anus sedang berada di salah satu
ruangan khusus, yangmana semua kelurga dilarang masuk terkecuali ibu bayi.
"Cuma orang tua dan semua orang
tidak diperbolehkan lihat si bayi, karena mengikuti prosedur yang ada. Yang di
perbolehkan cuma orang tua perempuan, orang tua laki-laki pun tidak di
perbolehkan," paparnya.
Mengenai bisa tidaknya dibawa pulang
kembali ke kota kelahirannya, pihaknya masih belom bisa memastikan, lantran
keadaan bayi masih kurang stabil.
"Belum di tentukan soalnya
kondisi anak belum setabil," tutupnya. (Faisol)
No comments